Daftar Harga Toko Tani Purwokerto

Kategori Nama Barang Harga Insektisida Besclaim 30 EC 80 ML Rp40.000 Insektisida Sapporo 52 EC 100 ML Rp55.000 Insektisida Sapporo 52 EC 250...

Hama dan Penyakit Tanaman Jagung Serta Cara Pengendaliannya

 Pada pelaksanaan budidaya tanaman jagung pastilah akan ada kendala seperti tanaman jagung terserang hama dan penyakit. Untuk itu kali ini kita akan membahas tentang Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman jagng beserta cara pengendaliannya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:

Hama

a. Ulat Daun (prodenia litura)

Hama ulat daun ini akan menyerang bagian pucuk daun dan biasanya tanaman jagung yang berumur sekitar 1 bulan diserang ulat daun. Daun tanaman jagung yang bila sudah besar menjadi rusak.

Pencegahan dapat dilakukan dengan cara penyemprotan insektisida yang tepat seperti folidol atau yang lainnya dengan dosis sesuai dengan anjuran.

b. Lalat bibit(Atherigona exigua)

Tanaman jagung yang terserang hama ini akan memiliki bekas gigitan pada bagian daun, pucuk daun layu, dan akhirnya tanaman jagung akan mati.

Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan insektisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

c. Ulat Grayak atau Ulat Agrotis

Bagian Tanaman jagung yang diserang hama ini adalah bagian batang yang masih muda, batang akan putus dan akhirnya tanaman jagung mati. Hama Agrotis sp. Menyerang pada malam dan siang hari. Ada 3 jenis ulat grayak/agrotis yaitu:

Agrotis segetum : memiliki warna hitam dan ulat ini sering ditemukan di daerah dataran tinggi.

Agrotis ipsilon : memiliki warna hitam kecoklatan dan ulat ini sering di temukan di daerah dataran tinggi dan rendah.

Agrotis interjection : memiliki warna hitam dan banyak di temukan di pulau jawa.

Pengendalian ulat ini dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida yang sesuai dan menggunakan dosis sesuai anjuran.

d. Penggerek daun dan penggerek batang

Ulat sesamia inferens dan pyrasauta nubilasis ini menyerang bagian ruas batang sebelah bawah dan titik tumbuh tunas daun tanaman jagung. Tanaman jagung akan menjadi layu.

Penanggulangan hama ini dapat dilakukan dengan melakukan penyemprotan menggunakan insektisida yang sesuai dengan dosis yang di anjuran

e. Ulat Tongkol (Heliothis armigera)

Tanaman jagung yang terserang hama ini akan memiliki bekas gigitan pada biji dan adanya terowongan dalam tongkol jagung.

Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan menggunakan Furadan 3G atau insektisida yang sesuai dan dengan dosis sesuai anjuran.

f. Belalang

Jenis belalang yang sering menyerang tanaman jagung yaitu Oxyca chinensis dan juga Locusta sp. Hama ini biasa menyerang tanaman jagung pada bagian daun muda. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara melepaskan predator alaminya yaitu berupa burung atau laba-laba, bisa juga dengan menggunakan biopestisida.

Penyakit

a. Penyakit Hawar Daun atau Karat Daun

Penyakit Hawar daun dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

1. Hawar daun turcicum

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini yaitu berupa adanya bercak kecil berbentuk jorong dan berwarna hijau kelabu. Lama kelamaan bercak tersebut kemudian menjadi besar dan berwarna coklat serta berbentuk seperti kumparan, bila parah maka daun seperti terbakar. Penyebab penyakit ini adalah Helminthos porrirum turcicum.

2. Hawar daun maydis

Gejala yang dialami tanaman jagung yang terserang hawar ini berupa bercak coklat abu-abu pada seluruh permukaan daun. Bila parah penyakit ini akan menyerang hingga bagian jaringan tulang daun yang akhirnya jaringan daun tersebut mati.

3. Hawar daun corbonum

Tanaman jagung yang terserang penyakit hawar ini akan timbul gejala berupa bercak coklat muda kekuningan bersudut-sudut memanjang yang dapat menyatu dan mematikan daun. Penyebabnya adalah cendawan Dreschslera zeicola. Pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penyemprotan fungisida atau dengan menggunakan thiram dan karboxin, serta pengasapan atau perawatan suhu panas selama 17 menit dengan suhu 55°C.

b. Bulai

Penyakit bulai pada daun jagung disebabkan oleh cendawan atau jamur sclerospora maydis. Tanaman jagung yang terserang penyakit ini akan memiliki gejala berupa daun akan berwarna kuning keputih-putihan bergaris, sejajar dengan urat daun dan tampak kaku. Pengendalian hama ini dapat dilakukan dengan cara memberikan Ridomil 35 SD pada saat masih benih agar tidak tumbuh jamur pada biji jagung.

Selain akibat hama dan penyakit, tanaman jagung yang kekurangan zat makanan juga akan mengalami berbagai gangguan. Berikut adalah penjelasan selengkapnya:

a. Kekurangan Nitrogen (N)

Akibat kekurangan unsur Nitrogen maka tanaman jagung akan kerdil, kurus, dan daunnya akan berwarna hijau kekuningan. Jika sudah parah tanaman jagung tidak akan berbuah.

b. Kekurangan Fosfor (P)

Kekurangan Fosfor akan menyebabkan tanaman jagung kerdil, daunnya kan berwarna agak ungu dan kaku, pertumbuhan tongkolnya terganggu, sehingga barisan biji tidak teratur.

c. Kekurangan Kalium (K)

Tanaman jagung yang kekurangan kalium maka bagian bawah ujung daun menguning dan mati dan tanaman jagung akan menghasilkan buah berukuran kecil dan memiliki ujung runcing.

d. Kekurangan Kalsium (Ca)

Kekurangan kalsium dapat menyebabkan tanaman jagung memiliki daun muda yang tidak muncul dari ujung tanaman, daunnya agak kaku dan memiliki warna kuning kehijauan serta kerdil.

e. Kekurangan Magnesium (Mg)

Tanaman jagung yang kekurangan magnesium maka akan tumbuh kerdil, bagian atas daun akan berwarna kuning dengan garis-garis tak normal berwarna putih. Daun tua akan berubah warna menjadi ungu kemerahan pada bagian tepi daun dan ujung daun.

f.Kekurangan Seng (Zn)

Tanaman jagung yang kekurangan seng akan terlihat setelah tanaman berumur sekitar 2 minggu dengan gejala sepanjang tulang daun terdapat garis kuning dan bagian tepi daun akan tetap berwarna hijau.

g. Kekurangan Belerang (S)

Pada tanaman jagung yang kekurangan belerang maka seluruh daun tanaman jagung akan berubah warna menjadi kuning, baik dari daun muda hingga daun tua, tubuh tanaman jagung akan tumbuh menjadi kerdil dan terlambat bahkan tidak berbunga.

h. Kekurangan Tembaga (Cu)

Kekurangan tembaga akan menyebabkan daun termuda tanaman jagung akan mengering, lalu tanaman jagung akan tumbuh kerdil dan daun tua akan mati serta batang jagung akan menjadi lunak ,mudah bengkok bahkan roboh terkena angin.

i. Kekurangan Zat Besi (Fe)

Tanaman jagung yang kekurangan zat besi akan memiliki daun berwarna hijau pucat hingga putih pada bagian atasnya di antara urat-urat daunnya.

Demikian artikel pembahasan tentang”Hama dan Penyakit Tanaman Jagung Serta Cara Pengendaliannya“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Sumber: faunadanflora



Mentan Sebut Pemerintahan Bisa 'Goyang' jika Terjadi Krisis Pangan

 Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) menghadiri Global Conference on Sustainable Livestock Transformation yang diadakan oleh Food and Agriculture Organization (FAO) di Roma, Italia pada 25 September 2023.

Pada konferensi yang diadakan pertama kali oleh FAO tersebut, Syahrul berbicara dampak krisis pangan global. Menurutnya krisis pangan akan menimbulkan dampak buruk tidak hanya bagi masyarakat, tetapi juga bagi segmen lainnya seperti pemerintahan.

"Kalau pangan tidak tersedia, kondisi pemerintahan bisa tidak stabil. Masalah politik juga akan terjadi," kata Syahrul dalam keterangannya dikutip Selasa (26/9/2023).



Lesti Kejora Diangkat Jadi Duta Petani Milenial

 Lesti Kejora diangkat Kementerian Pertanian menjadi Duta Petani Milenial. Sertifikat kepada Lesti sebagai duta itu diberikan langsung Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.



Cara Mengatasi Hama Wereng pada Tanaman Padi

 Jika serangan telah terjadi maka anda harus segera melakukan tindakan agar wereng tidak menghabiskan seluruh tanaman padi anda. Cara mengatasi hama wereng pada tanaman padi adalah sebagai berikut :

1. Menyemprotkan insektisida berbahan aktif karbofuran (insektisida kontak) atau imadikoplorid (insektisida sistemik) dengan interval 1-2 hari sekali

2. Tambahkan pelekat jika terjadi di musim hujan

3. Karena hama wereng biasanya berada dibagian batang bawah, maka penyemprotan sebaiknya diawali dengan membuka barisan padi agar agak jarang lalu disemprot kearah batang bawahnya

4. Gunakan roling bahan aktif insektisida kontak maupun sistemik agar hasilnya maksimal.

Demikianlah yang bisa kami sampaikan terkait cara mengatasi hama wereng pada tanaman padi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi anda untuk mengatasi serangan hama wereng pada tanaman padi anda.